Rabu, 25 Juni 2008

Melirik Bisnis Radio di Kalbar

Radio adalah bidang usaha, kurang lebih sama dengan usaha lainya. Artinya sebuah radio yang baru berdiri di haruskan membuat perencanaan yang matang, tentang ; segmentasi pendengar, pasar yang akan di raih, format musik dan kelas pendengar yang akan di tuju sebelum resmi on air. Dan yang tak kalah penting adalah promosi, karena sebuah usaha baru harus "di perkenalkan" terlebih dahulu kepada masyarakat, ini menyangkut awernes. Promosi selain di tujukan kepada masyarakat umum (calon pendengar ), juga yang tak kalah penting kepada produsen ( pemasang iklan ).

Ada 3 tipe radio di Kalimantan Barat ( mungkin juga di Indonesia )

1. Tipe radio yang berjalan sambil belajar

Artinya radio ini tidak matang dalam merencanakan program acara, segmentasi pendengar dan format musiknya. Dan juga melupakan faktor promosi Biasanya radio hanya melakukan promosi hanya melalui medianya sendiri yakni radio dan melupakan segi promosi lainnya yang sangat penting, seperti berpromosi lewat off air , Spanduk, Leaflet , Poster , Baliho dll. Radio hanya mengandalkan promosi dari 1 pendengar ke pendengar lainya. Ini sudah bisa di pastikan aware yang akan diraih memerlukan waktu yang lama dan berpengaruh pada jumlah pendengar serta pendapatan iklan mereka.

Sering terjadi pada tipe radio seperti ini mengganti program acaranya sebelum masanya. mereka jarang sekali berpikir untuk mencari pendengar baru, terlalu cepat puas dengan pendengar yang ada. Ini dapat dilihat pada acara terima telpon, yang menelpon ke radio tersebut hanya pendengar itu itu saja.

2. Tipe radio yang setengah matang

Radio ini lebih bagus dari yang pertama, mereka merencanakan program acara, format musik, segment yang akan di raih serta kelas pendengar, tapi hanya dalam waktu yang relatif sangat singkat. Biasanya waktu yang mereka pergunakan hanya 1 bulan mulai dari pengrekrutan penyiar, operator, musik director, tenaga marketing dan administrasi hingga masa training. Sehingga pada saat resmi on air, penyiar dan karyawan pendukung lainnya masih terdapat kekurangannya, biasa dikatakan mereka baru menyerap 60% dari materi yang harus mereka kuasai. Radio tipe ini juga melakukan publikasi off air tetapi dengan media yang terbatas, contoh : spanduk 5 buah, leaflet 100 lembar, dan umbul - umbul 10 buah, untuk penempatannya pun tidak inpack.

3. Tipe radio matang 90 %

Radio tipe ini jauh lebih bagus dari pada 2 tipe radio di atas. Sebelum on air ,mereka punya rencana persiapan yang matang mengenai segala hal yang berhubungan dengan radio dan sarana pendukung lainnya. Persiapan yang mereka lakukan biasanya memakan waktu selama 3 bulan,

Yang tidak mereka lupakan adalah promosi, untuk hal ini mereka melakukannya dari segala aspek pandang dan baca yakni : spanduk, baliho, leaflet, koran, umbul - umbul dan lain2. Media promosi dibuat sebanyak-banyaknya sesuai dengan kebutuhan dan dipasang di tempat-tempat yang stategis,. sudah jelas untuk mencari awarnes dan prestise bagi radio tersebut, yang nantinya akan memudahkan mereka di dalam memperoleh iklan dan tentu saja pendengar.

Mereka juga memiliki fasilitas-fasilitas pendukung lainnya, yang di butuhkan utk kelancaran siaran seperti: internet, majalah atau koran, ruang produksi, dan hal - hal lain yang menunjang program siaran.

Mungkin masih banyak orang yang menduga bahwa dunia radio adalah dunia penyaluran hobi dan bahkan ada yang beranggapan dunia radio itu tidak akan menghasilkan keuntungan. Hal ini yang harus segera dirubah, bahwa dunia radio bukan hanya sekedar hobi tapi merupakan lapangan usaha yang harus digarap dengan serius untuk mencapai suatu keuntungan yang dicita-citakan setiap perusahaan.

Saat ini dunia radio sedang mengalami peningkatan yang sangat pesat dan ini memerlukan persaingan juga kesiapan dari masing-masing management perusahaan radio itu sendiri untuk menjadi yang terbaik. . Jadi bagi orang atau management perusahaan yang menganggap remeh akan terlempar dari persaingan ini. Untuk itu ada hal-hal yang mungkin harus dihindari dan hal-hal yang harus diambil dalam dunia radio.

Hal-hal yang harus di hindari :

1. Mengambil SDM asal kenal tapi tidak memiliki skill

2. Meng on air kan penyiar yang belum "siap" siaran

3. Memperkerjakan tenaga marketing yang belum tahu dunia radio

4. Pemancar yang belum maksimal artinya di saat on air masih kecil,noise dll

5. Lokasi siar yang kurang tepat dengan segment pendengar

6. Siaran tanpa format yang jelas

7. Berbicara terlalu lama di saat siaran

8. Memilih - memilih pendengar ( tdk adil terhadap pendengar )

9. Tdk menguasai materi yang akan di sampaikan ke pendengar

10.Tidak membuat event Of f Air

11.Sering gonta ganti acara, penyiar dalam waktu singkat dll


Semua ini sedikit informasi mengenai dunia radio yang bisa disampaikan, agar menjadi perhatian bersama. Sebelumnya kami haturkan terima kasih atas meluangkan waktunya untuk membaca tulisan ini, tapi kritik dan saran juga urun rembuk untuk mencapai kebaikan kita semua, kami tunggu partisipasinya.

(Pemerhati di bidang radio )

0 komentar:

Template by - BlackUstadz | Daya Earth Blogger Template