Jumat, 17 Oktober 2008

ISU DAN PRILAKU PEMILIH

Pilwako sebentar lagi akan di gelar.pemilihan calon walikota dan wakil walikota yang baru insya allah akan di helat pada tanggal 25 oktober yang tinggal beberapa hari lagi.ini bearti masyarakat kota pontianak akan mempunyai calon pemimpin yang baru yang akan membawa kota kita kearah yang di harapkan oleh masyarakat banyak.ada sekitar 7 (tujuh) calon yang akan berlaga memperebutkan kursi no 1(satu) di kota pontianak.dan ada sekitar (kurang lebih) 4 ratusan ribu calon pemilih yang siap menentukan pilihanya. kampanyepun sudah di mulai.semua calon walikota dan calon wakil walikota sudah melakukan kampanya.baik kampanye dialogis.monologis atau berkampanye lewat brosur.leaflet.pamflet.spanduk.lewat koran .radio.serta televisi lokal.banyak style atau gaya yang di lakukan oleh masing - masing kandidat walikota.

ada yang berkampanye dengan membagikan brosur kerumah rumah.ada yang memanggil artis ibukota.ada yang mengungjungi komunitas masyarakat..pasar tradisional.panti jompo.pondok pesantren.ada yang membuat kontrak politik.ada yang melakukan kegiatan sosial(sunatan masal.pasar murah) dan lain lain.hal itu semua di lakukan tentu bermaksud mencari simpati masyarakat kota pontianak .

Ada bentuk promosi yang tidak "resmi" yang sering beredar di saat berlangsungnya pemilihan.baik pemilihan RT, RW Lurah, Camat, Bupati, Walikota, Gubernur, anggota dewan baik daerah maupun pusat sampai kepada pemilihan Presiden yaitu isu tentu setiap kampanye baik di tingkat lokal maupun nasional bahkan internasional pasti selalu ada yang namanya isu. baik yang positive ataupun isu yang negative atau kedua duanya.karena bisa jadi isu negatip menjadi positip dikalangan masyarakat.misalnya seorang calon yang merasa di zalimi oleh calon yang lain dan menyebar di kalangan masyarakat sehingga masyarakat menjadi simpati. Ini bisa menjadi isu yang positif yang sangat menguntungkan bagi calon yang merasa terzalimi tetapi tidak semua isu negativ akan menjadi baik di kalangan calon pemilih.ini harus di waspadai oleh para calon.

Yang paling aman sudah pasti adalah menyebarkan isu positif dari seseorang calon kepada calon pemilihnya.misalnya: sicalon adalah orang agamais.amanah.tidak sombong.jujur dan lebih mementingkan kepentingan orang banyak.pintar serta dekat dengan masyarakat dan lain – lain yang namanya isu lebih banyak tidak bisa di ketahui asal asul atau sumbernya.isu bisa jadi suatu bentuk "promosi" yang tidak "resmi" yang di sebarkan dari mulut ke mulut atau via handphone(sms) image yang namanya isu selalu terkesan negatif.yang terpenting di sini adalah cara para calon menanggapi atau mengklarifikasi isu tersebut.apakah perlu di tanggapi atau di diamkan.karena yang pasti tidak semua isu harus di tanggapi.dan cara menanggapinya tentu juga harus bijaksana.tidak terkesan emosi.karena bisa berdampak jelek jika di tanggapi dengan emosi yang pada ahirnya bisa membuat orang menjadi tidak simpati. Isu tidak bisa di bendung. Virus ini bisa menyebar dalam waktu cepat.kita masyarakat sebagai penerima isu tentu juga harus berlaku selektif, tidak semua isu harus kita percayai.sesuatu berita yang kita terima harus lah terlebih dahulu kita melakukan cek dan ricek atas isu itu atau setidaknya tidak langsung menyebarkanya kepada pihak lain sebelum mencari tahu kebenaran isu tersebut.

Sudah bisa di pastikan bahwa semakin mendekati masa pemilihan pasti juga akan banyak isu-isu yang menyebar dan sudah pasti juga isu yang menyebar adalah lebih banyak negativnya.ini bisa membuat masyarakat calon pemilih jadi bingung akan pilihannya. Selain isu, yang tidak kalah penting adalah para calon harus mencermati prilaku pemilih yang di antaranya adalah:

1.ada pemilih yang terpengaruh terhadap isu

2.ada pemilih yang loyal terhadap partainya

3.ada pemilih yang taat kepada perintah gurunya atau atasanya

4.ada pemilih yang tidak mau memilih(golput)

5.ada pemilh yang berdasarkan visi misi calon

6.ada pemilih yang merasa kenal dengan calon

7.ada pemilih yang memilih berdasarkan gender

8.ada pemilih yang memilih berdasarkan kesukuan atau kelompoknya

9.ada pemilih yang memilih berdasarkan agamanya

10.ada pemilih yang sekedar ikut - ikutan

11.ada pemilih yang memilih karena di beri sesuatu atau balas budi

12.ada pemilih yang memilih karena terpengaruh dengan hasil survey

13.ada pemilih yang terpengaruh karena bentuk promosi baik iklan radio maupun Koran

14.ada pemilih yang berdasarkan paras wajah para calon

15.dan lain - lain






Selengkapnya...
Template by - BlackUstadz | Daya Earth Blogger Template